Di antara banyak pengalaman hidup seorang anak kuliahan, “hidup prihatin” adalah cerita yang mungkin mendominasi isi buku harian saya selain berbagai cerita cinta yang dialami semenjak jadi anak kuliahan.
Menjalani peran sebagai anak kuliahan, terutama yang berlabel mahasiswa tak cukup hanya mandiri menjaga diri dan pergaulan tapi juga harus pandai menjaga stabilitas isi dompet.
Menjadi anak kuliahan mau tak mau, suka tidak suka, mendorong banyak orang tak terkecuali mahasiswa perantauan melakukan penghematan uang bulanan apalagi untuk mereka yang berstatus anak dibilang pas pasan.
Selektif memilih tempat makan. Hari-hari pertama jadi anak kuliahan memperbanyak referensi tempat makan menjadi hal yang boleh jadi berguna di kemudian hari. Selain mencicipi berbagai makanan di banyak tempat, mengetahui tempat makan berharga murah bisa menolong seorang anak kuliahan di kala darurat harus menghemat uang makannya.
tempat makan murah selalu menjadi buruan anak kuliahan, Namun tak banyak tempat makan yang “ideal” seperti keinginan anak kulihan.
Hanya tempat makan seperti “Rumah Makan Padang seruni " atau warteg yang bisa mengakomodir kondisi anak kos di kala dompet menipis. Jika itu dirasa masih kurang murah, angkringan menjadi alternatif sekaligus pelarian paling populer untuk menghemat uang makan.
Miris dan penuh dengan sejarah dan pengalaman hidup saat menjadi seorang yang sok keren dikala kuliah hee... Aduh jadul ya tapi ini merupakan hal perjalanan hidup yang gak mungkin gue lupakan sampai kapanpun. Good luck teman seperjuangan
Kisah Mar Jojo
IKIP PGRI Pontianak 2011_2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar