Daftar Maryadi Jojo

Sabtu, 23 Juni 2018

SEJARAH SINGKAT BERDIRINYA, IKATAN PEMUDA BUNTAR ( IPB) 27 Mei 2011

Ikatan Pemuda Buntar
Kepengursan IPB

Ikatan Pemuda Buntar yang disingkat IPB berdiri di Kampung Buntar Darat pada tanggal 27 Mei 2011 oleh pendirinya Murki, Rokib, Saholik dan Maryadi Jojo. Pada saat itu IPB
Ini kepengurusan IPB tahun 2011 yang disahkan oleh Ketua RT tokoh agama dan Kepsek MI Sirajul Ulum.
Ketua Umum IPB : Abd Saholik
Sekretaris.   : Murki
Bendahara.  : Rokib

Kordinator Umum IPB : Maryadi Jojo
Pencetus IPB : Ahmad Maulana
Kaderisasi IPB : Yandi Widodo
Penasehat IPB : RT Nawar
Dewan Kehormatan : Ust Muhajirin
Kaderisasi : Suheri

Sekarang tampuk kepemimpinan IPB 2018 dipegang oleh
Ketua Umum IPB Ust Ahmad Maulana.
Sekretari umum IPB : Rokib
Bendahara Umum IPB : Ommidi

Kepengerusan Harian IPB
Ketua Harian IPB : Suheri
Sekretaris Harian IPB : Anwar
Bendahara Harian IPB : M. Hadi

IPB yang kita kenal saat ini Berdiri sebagai kelanjutan dari berdirinya Sentral Ikatan Alumni Sirajul Ulum pada tanggal 19 Juni 2011 di Buntar Darat serta berinduk kepada Koordinasi Lembaga Sirajul Ulum pada saat itu merupakan salah satu pendukung Penegak lahirnya Ikatan Alumni Sirajul Ulum, yang dihadiri oleh tokoh Agama, masyrakat dan Pemuda serta Alumni MI Sirajul Ulum.

IPB Berpusat di Buntar Darat sekaligus sebagai tempat kedudukan Dewan Pembina dan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) IPB sang mengendalikan seluruh kebijakan  dan kegiatan oraganisasi IPB yang ada di hampir seluruh Kalbar.yang dipimpin oleh Ust. Ahmad Maulana.

IPB adalah salah satu organisasi kepemudaan yang berorientasi dan berjuang di bidang Kemasyarakatan, Agamis dan social. IPB berazaskan PANCASILA dan UUD 1945 serta bertujuan untuk mewujudkan cita-cita bangsa seperti termaktub dalam Pembukaan UUD 1945.

IPB merupakan himpunan Pemuda, Pelajar, Mahasiswa, dan Wanita sebagai kekuatan sosial yang mempunyai persamaan semangat dan kehendak sesuai dengan kedudukannya ditengah-tengah masyarakat untuk beramal, berbakti kepada masyarakat serta melaksanakan pembaharuan di segala bidang Asalkan mereka anak Kampung buntar asli maka akan diakui sebagai pemuda atau pemudi,  IPB dalam keanggotaanya tidak membedakan Suku, Agama, Ras dan Golongan serta tidak mempertentangkan tingkat pendidikan maupun status sosial. IPB bersatu seperti Bhineka Tunggal Ika itulah semboyan IPB serta saling menghargai dan menjaga nama Baik kampung Buntar, Darat, laut, atau Timur.

IPB bukan organisasi keagamaan atau kesukuan atau organisasi bagi golongan atau kepentingan kelompok tertentu, melainkan merupakan organisasi massa atau organisasi kepemudaan yang bersifat universal (umum) dengan berpegang kepada prinsip “Bhineka Tunggal Ika” yang tidak membeda-bedakan suku, asal daerah, agama, ras atau golongan dari para anggota.

IPB berorientasi pada “karya dan kekaryaan” dimana para anggota IPB sebagai anggota IPB sebagai kaum pemuda bangsa adalah wajib bekerja dan berkarya dalam pengertian yang baik dan benar guna mengisi kehidupannya serta sekaligus merupakan partisipasinya dalam pembangunan kampung halaman serta bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Untuk mencapai tujuannya, IPB memiliki tugas pokok di bidang Ideologi, Politik, Sosial Budaya dan di Seluruhnya itu tercantum dalam anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga IPB. Kerja nyata IPB setiap tahun diadakan seuatu Mubes atau silaturrahmi IPB yang diadakan dibulan ramadhan. Yang dihadri semua anggota IPB. Yang dipimpin oleh Ust. Ahmad Maulana.


Sumber : IPB 27 Mei 2011
Editor : Marjojo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bincang Hangat Dengan Kades Pasak, Untuk Kemajuan Kita Bersama.

"Kita belum menang kita belum kalah,  artinya kita wajib menjaga kerukunan dan menjadi pelopor pengerak pemuda di desa pasak demi ...