Hal ini semakin memantapkan hati untuk menilai kehidupan dunia ini adalah semu. Kebahagiaannya semu. Kesedihannya semu.
Perlu kita sadari bahwa kesenangan dunia dan kesengsaraannya adalah ujian dari Tuhan semesta alam.
Apakah menjadi hamba yang bersyukur saat diberi nikmat dan sabar saat diberi cobaan, ataukah sebaliknya.
Karena dunia ini adalah daarul ibtilaa’ (negeri tempat ujian dan cobaan).
Jadi tidak perlu bersedih
فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Alam Nasyroh: 5)
Sahabat samase yang baik, jalan keluar begitu dekat bagi orang yang bertakwa, pertolongan mudah datang jika seseorang bersabar Jadi tidak perlu bersedih, Jagalah hati, lisan dan anggota badan dari berkeluh kesah,
Ridholah dengan takdir ilahi, Jadikan sabar sebagai jalan meraih pertolongan.
Barakallahu fiikum
( Maryadi Jojo )
S. Muslim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar