1. Tradisi carok masih dipertahankan
Jangan sekali-kali kalian pernah menurunkan harga diri orang Madura. Orang Madura memang dikenal dengan wataknya yang keras. Gak heran kalau dalam menyelesaikan permasalahan mereka memilih cara yang keras. Salah satunya dengan cara carok atau duel sampai mati dengan menggunakan celurit atau senjata tajam yang lainnya. Orang Madura memiliki prinsip lebih baik mati daripada malu. Gak heran mereka rela mengorbankan nyawanya untuk membela harga diri.
2. Bahasa Madura terdiri dari level dan dialek yang berbeda
Gak hanya bahasa Jawa yang memiliki level dan dialek yang khusus seperti Bahasa Jawa ‘Ngoko’, ‘Kromo’ dan ‘Kromo Inggil’. Bahasa Madura juga memiliki tiga tingkatan bahasa seperti Bahasa Jawa. Tingkatannya yaitu ‘Ja-iya’, ‘Engghi-Enthen’ dan ‘Engghi-Bunthen’. Sama, bahasa tersebut digunakan bergantung dengan lawan bicara kita.
Soal dialek, Madura juga memiliki dialek yang berbeda di tiap daerah. Ada dialek Pamekasan, Bangkalan, Bawean, Sampang, Sapudi dan Sumenep. Masing-masing daerah memang memiliki dialek yang menjadi ciri khas. Sebagai acuan digunakan dialek Sumenep akibat kebiasaan para raja Madura zaman dulu.
3. Sifat religiusnya yang tinggi
Di Madura mayoritas masyarakatnya memelukagama Islam. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya masjid dan pusat pembelajaran agama Islam yang dibagun di sini. Bahkan di Sumenep ada sebanyak 230-an pondok pesantren yang tersebar hingga pelosok. Hampir semua orang di Madura menempuh pendidikannya di pesantren. Gak heran kalau mereka jadi sangat patuh dan loyal pada kyai dan ustadnya.
4. Menikah muda di Madura
Pernikahan dini di Madura sudah menjadi hal yang biasa. Di sini kamu bisa menemukan orang usia belasan yang sudah mengarungi biduk rumah tangga. Walaupun diatur oleh BKKBN mengenai patokan usia pernikahan, hal itu tidak menghalangi para orang tua untuk menikahkan anak mereka yang masih muda belia. Gak heran kalau para gadis Madura sudah bisa dipinang sejak usia 14 tahun. Hal itu bukan tanpa alasan, melainkan untuk menghindari para muda-mudi dari tindakan dosa dan untuk meringankan beban orang tua
Tidak ada komentar:
Posting Komentar